Selasa, 06 Desember 2011

PUISI SEKALIGUS LAGU

Berita Kepada Kawan

perjalanan ini terasa sangat menyedihkan
sayang engkau tak duduk di sampingku kawan
banyak cerita yang mestinya kau saksikan
di tanah kering bebatuan

tubuhku terguncang di hempas batu jalanan
hati tergetar menatap kering rerumputan
perjalanan ini pun seperti jadi saksi
gembala kecil menangis sedih

kawan coba dengar apa jawabnya
ketika ia kutanya mengapa????????
bapak ibunya telah lama mati
ditelan bencana tanah ini

sesampainya di laut kukabarkan semuanya
kepada karang, kepada ombak kepada matahari
tetapi semua diam, tetari semua bisu
tinggal aku sendiri terpaku menatap langit

barang kali di sana ada jawabnya
mengapa di tanahku terjadi bencana
mungkin TUHAN mulai enggan melihat tingkah kita
yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang.

puisi ebit